Split Fiction Cerita di Balik Game yang Membuat Gebrakan

Split Fiction: Cerita di Balik Game yang Membuat Gebrakan

Posted on

Hazelight Studios mengungkap proses kreatif, tantangan pengembangan, dan visi unik di balik lahirnya game Split Fiction. Industri game kembali berguncang berkat proyek terbaru dari sutradara visioner Josef Fares bersama tim Hazelight Studios. Setelah sukses besar dengan A Way Out dan It Takes Two, kini Fares menghadirkan Split Fiction, sebuah game kolaboratif yang menghadirkan kisah mendalam dan mekanik permainan yang inovatif.

Fares berbagi wawasan tentang perjalanan kreatif, rintangan pengembangan, dan ide-ide spesial yang menjadi dasar dari game ini. Split Fiction, yang kini tersedia di PC, PlayStation 5, Xbox Series X/S, serta EA App, telah mencuri perhatian gamer dari berbagai belahan dunia.

Cerita tentang Persahabatan di Game Split Fiction

Cerita tentang Persahabatan di Game Split Fiction

Fares mengungkapkan bahwa esensi dari game Split Fiction terletak pada hubungan persahabatan. Permainan ini menceritakan perjalanan Mio dan Zoe, dua penulis yang memiliki karakter dan selera genre yang kontras. Mio adalah tipe orang yang tertutup, sedangkan Zoe lebih terbuka dan sosial. Perbedaan kepribadian ini menciptakan dinamika menarik dalam alur cerita.

“Ini adalah kisah tentang dua individu yang sangat berbeda, berusaha menemukan cara untuk saling terhubung,” ujar Fares. “Perjalanan ini akan membawa Mio dan Zoe pada banyak kejutan, dan agar bisa melewati semua itu, mereka perlu saling mendukung.”

Mio dan Zoe akan menghadapi berbagai situasi unik dan mencengangkan saat mereka mengembangkan cerita yang berasal dari imajinasi kreatif mereka. Yang paling penting, mereka akan menjalaninya bersama-sama.

Fares berharap para pemain dapat menyadari bahwa meskipun kita merasa sangat berbeda satu sama lain, pada dasarnya, kita memiliki banyak kesamaan yang tidak kita sadari.

Split Fiction Kombinasikan Genre yang Menarik

Split Fiction Kombinasikan Genre yang Menarik

Salah satu daya tarik utama game Split Fiction adalah penggabungan genre sci-fi dan fantasi. Fares mengungkapkan bahwa ide awal permainan ini adalah untuk menyatukan kedua genre dengan cara yang inovatif. Penelitiannya menunjukkan bahwa masih sedikit karya di dunia video game yang mengombinasikan sci-fi dan fantasi dengan metode serupa.

Fares menyatakan bahwa meskipun ada elemen seperti alam semesta paralel dalam beberapa karya, tidak ada yang seunik gagasan mereka, terutama dalam video game. Ia menekankan bahwa inovasi dan pengembangan adalah inti dari Hazelight.

Fares sangat antusias untuk melihat bagaimana pemain akan merespons level akhir dari Split Fiction, yang menurutnya menghadirkan pengalaman unik yang belum pernah ada dalam dunia video game. Ia merasa sangat bangga dengan pencapaian yang diraih timnya dalam proyek ini.

Dari segi proses pengembangan, Fares menjelaskan bahwa Hazelight Studios telah berkembang menjadi tim yang lebih profesional dan terampil sejak peluncuran judul terakhir mereka pada tahun 2021. Mereka telah meningkatkan kualitas teknik mereka melalui alat dan mesin game yang lebih baik, serta cara mereka dalam mengatur berbagai aspek proses pengembangan.

Mengembangkan game Split Fiction menghadapi tantangan dalam variasi gameplay. Dengan banyaknya mekanik berbeda, menjaga game agar lancar dan menyenangkan adalah sulit. Namun, Fares percaya timnya telah berhasil mengatasi tantangan ini dan menciptakan game yang hebat.

Freaky Weeks sebagai Sarana Ide di Studio Hazelight

Freaky Weeks sebagai Sarana Ide di Studio Hazelight

Salah satu aspek unik di Hazelight Studios adalah adanya program “freaky weeks,” yakni sesi informal di mana semua anggota tim dapat berkontribusi ide dan membuat prototipe game.

Josef Fares menyoroti pentingnya menghargai setiap gagasan, dengan “freaky weeks” menjadi momen khusus untuk mendorong kreativitas dan inovasi tanpa batasan.

“Di Hazelight, setiap ide memiliki tempatnya,” ujar Fares. “Freaky Weeks membuka peluang bagi seluruh tim, dari programmer, animator, hingga staf lainnya, untuk menuangkan kreativitas mereka. Tidak ada hierarki, semua orang bisa berpartisipasi.”